Senin, 12 Oktober 2015

                    PRAMUKA SMPN 1 LOSARANG

                          KUTABUMA

 

Pengertian Makna Trisatya & Dasa Dharma Pramuka


Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Pengertiannya :
a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat.
b. Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4.
f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.

Pengertian Makna Dasa Dharma Pramuka untuk Siswa SD Siswa SMP Tingkatan Penggalang



Dasa Darma PRAMUKA

Pramuka Itu :



1 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2 Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia

3 Patriot yang sopan dan ksatria

4 Patuh dan suka bermusyawarah

5 Rela menolong dan tabah

6 Rajin, terampil dan gembira

7 Hemat, cermat dan bersahaja

8 Disiplin, berani dan setia

9 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

10 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan



Pengertiannya :

a. Dasa Darma adalah ketentuan moral Pramuka atau watak Pramuka. Dasa Darma Pramuka itu berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka Indonesia yang berisi penjabaran Pancasila, agar para Pramuka dapat mengerti, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.



I.  Takwa kepada Tuhan Yang maha Esa :

1) Bersikap cinta dan kasih sayang, setia, patuh, adil, jujur dan suci.

2) Melaksanakan ibadah menurut agamanya.

3) Memperingati hari-hari besar agama.

4) Menghormati orang yang beragama lain.

5) Mengikuti ceramah-ceramah keagamaan.

6) Menghormati orang tua.



II. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia :

1) Mencintai segala macam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mengenal berbagai jenisnya, sifat-sifatnya dan manfaatnya.

2) Tidak mementingkan diri sendiri.

3) Menghargai orang lain.

4) Mengaku saudara kepada Pramuka lain (sedunia).



III. Patriot yang sopan dan ksatria :

1) Menjadi putra tanah air yang siap berbakti dan Siaga membela ibu pertiwi.

2) Menghormati dan memahami lambang negara, bendera Sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

3) Memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (kekeluargaan, gotong royong, ramah tamah, dan religius).

4) Mengenal adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.

5) Selalu membela yang lemah dan yang benar.

6) Membiasakan diri mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.

7) Hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin.



IV.  Patuh dan suka bermusyawarah :

1) Menepati janji.

2) Mematuhi peraturan.

3) Menghargai pendapat orang lain.

4) Merumuskan kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan orang banyak.

5) Membiasakan bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan.



V. Rela menolong dan tabah :

1) Cepat menolong kecelakaan tanpa diminta.

2) Memberi tempat di tempat umum kepada wanita dan orang tua.

3) Membiasakan diri mengatasi masalah-masalah.

4) Pantang mundur menghadapi kesulitan.



VI. Rajin, terampil dan gembira :

1) Membiasakan membaca buku-buku yang bermanfaat.

2) Membiasakan untuk menyusun dan menepati jadwal yang dibuat.

3) Bekerja menurut manfaat.

4) Tidak terlalu cepat menegur, mengkritik, dan menyalahkan.

5) Bergembira dalam setiap usaha.

6) Tidak menunda-nunda pekerjaan sampai besok.

7) Memilih jenis keahlian yang sesuai dengan bakat.

 Tidak cepat puas dalam menyelesaikan pekerjaan.

9) Tidak menolak segala tugas yang diberikan padanya.



VII. Hemat, cermat dan bersahaja :

1) Menggunakan waktu dengan tepat.

2) Tidak ceroboh.

3) Berpakaian sederhana tidak berlebih lebihan.

4) Menghemat listrik, air, uang sehingga tidak terbuang percuma.

5) Membiasakan untuk menabung.



VIII. Disiplin, berani, dan setia :

1) Berusaha untuk mengendalikan diri.

2) Mentaati peraturan.

3) Menjalani ajaran dan ibadah agama.

4) Belajar untuk menilai kenyataan, bukti, dan kebenaran informasi.

5) Patuh dengan pertimbangan dan kenyakinan.



IX.  Bertanggung jawab dan dapat dipercaya :

1) Segala yang diperintahkan, dilakukan dengan tanggung jawab penuh.

2) Berani bertanggung jawab atas sesuatu tindakan yang diambil dalam hal tugas yang tidak dapat atau sulit dikerjakan.

3) Tidak akan mengelakkan tanggung jawab dengan alasan yang dicari-cari.

4) Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain terutama yang menyangkut uang, materi, dan lain-lain.

5) Apa yang dikatakan bukan suatu karangan yang dibuat-buat.

6) Dalam menerima tugas, pasti dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

7) Dalam kehidupannya sehari-hari, ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.

  Selalu menepati waktu yang telah ditentukan.



X.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan :

1) Selalu melihat dan memikirkan sesuatu pada segi baiknya atau hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah tidak baik.

2) Setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.

3) Sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, seorang Pramuka harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan negara, bangsa, agama dan keluarga.

4) Dengan selalu melakukan pikiran , perkataan, dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka.

tanda - tanda jejak dalam pramuka

TANDA JEJAK

Tanda jejak dalam kepramukaan acap kali dipergunakan ketika menjelajah dengan jenis yang bermacama-macam, ada dari goresan di atas tanah, menggunakan ranting, rumput, bebatuan, hingga cat. 



               PRAMUKA SMPN 1 LOSARANG
                                                           KUTABUMA
Kata mutiara untuk kamu :
"Ten people who speak make more noise than ten thousand who are silent."

PETA PITA

Powered by : Very Husaeni
Editor by :A Wahab S
Contoh peta pita
A. PENGERTIAN PETA PITA
-Peta pita adalah laporan perjalanan suatu pengembaraan, yang dibuat pada waktu mulai berangkat hingga ke tempat tujuan.
-Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang panjang, tetapi yang dibutuhkan adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indra kita dengan sebaik-baiknya mencurahkan perhatian kpd hal2 penting dan berguna dalam perjalanan pengembaraan tersebut.


B. TUJUAN PEMBUATAN
Tujuan Pembuatan peta pita adalah untuk bahan perbandingan ketika kita sewaktu-waktu kembali kedaerah trsebut. Apakah ada perubahan atau tidak ?
Jadi Peta pita dibuat bukan hanya sekedar Iseng-isengan aja.


C. ALAT-ALAT PERSIAPAN
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah peta pita yaitu sbb :
1. Meja jalan
2. Kompas
3. Pencatat waktu
4. Kertas Laporan

5. Penggaris

6. Alat tulis (lengkap)
7. Alat Ukur

D. CARA PEMBUATAN PETA-PITA
A. Pada halaman pertama kertas laporan, jangan lupa cantumkan:
1. Kepada siapa laporan ditujukan
2. Siapa yang membuat laporan (identitas lengkap)
3. Keterangan/data laporan, seperti tanggal pmbuatan, cuaca, tempat, dan sebagainya.

B. Pada halaman berikutnya, lalu buat peta pita dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Halaman dibagi menjadi 7 ruang/kolom

Kolom 1: Nomor
Kolom 2 : Waktu (Waktu pembuatan)
Kolom 3: Laporan perjalanan (dilihat dari bawah)
Kolom 4: Jarak yang ditempuh (dalam meter [m])
Kolom 5: Arah kompas (dalam derajat atau dalam jarum penunjuk)
kolom 6: Gambar Peta pita (kiri & kanan jalan yang dilihat selama perjalanan dan menggunakan gambar berupa simbol)
kolom 7: Keterangan

Peta pita
contoh kolom pembagian ruang dalam peta pita

(GAMBAR PETA PITA)

D. CATATAN :
1. Menulis laporan harus dari bawah keatas
2. Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah/berganti arah
3. Gambar-gambar/tanda peta diambil dari tanda" peta topografi
Tanda medan
4. Menghitung jarak dpt menggunakan tongkat ukur,tambang ukur, meteran atau langkah kaki atau secara ditaksir
5. Jangan mencantumkan hal-hal yang bersifat sementara; misalnya sekawanan ternak, pedagang kaki lima, gerobak dorong, atau mobil parkir.
SELAMAT MENCOBA

Minggu, 11 Oktober 2015


Daftar Judul Buku Karya Baden Powell



 Daftar buku karya Baden Powell ternyata sangat panjang. Judul-judul buku karyanya itu bukan sekedar Scouting for BoysRovering to Success, dan Aids to Scouting belaka. Namun setidaknya 30-an judul buku telah dikarang oleh Bapak Pramuka Sedunia, Baden Powell ini.
Buku-buku yang dihasilkannya pun ternyata tidak hanya tentang pramuka saja. Melainkan jika dikelompokkan, selain buku-buku tentang pramuka, Baden Powel juga mengarang buku-buku tentang militer, dan bidang-bidang lainnya.
Bagi para pramuka, selain mengenal sejarah kehidupan Baden Powell dan perkembangan kepramukaan di dunia maupun di Indonesia sudah selayaknya mengenal berbagai hasil karya dan pemikiran Baden Powell yang tertuang dalam buku-bukunya. Apalagi bagi pramuka penegak di mana bagi calon pramuka penegak bantara harus menyelesaikan Syarat kecakapan Umum yang salah satu syaratnya adalah dapat menyebutkan judul-judul buku yang dikarang oleh Baden Powell.
Dalam SKU Penegak Bantara, syarat ke-12 disebutkan bahwa:
  • Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia
    Dengan Pencapaian Pengisian SKU yang ketiga, berbunyi:
    • Dapat menyebutkan pendiri kepramukaan dunia, sejarah pramuka dunia dan buku-buku yang dihasilkan oleh Baden Powell 
    • Dapat menceritakan masuknya kepramukaan ke Indonesia 
    • Dapat menceritakan perkembangan kepramukaan di Indonesia sampai saat ini
Tentunya dengan mengenal judul-judul buku yang dihasilkan oleh Baden Powell, para anggota pramuka akan termotivasi untuk membaca buku tersebut dan mempelajari pemikiran-pemikiran Baden Powell yang tertuang dalam buku-bukunya.

Daftar Buku Karangan Baden Powell

buku karya baden powell
Cover beberapa buku karangan Baden Powell
Buku-buku karangan Baden Powel dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok berdasarkan isi pembahasan dalam bukunya. Yang pertama adalah buku tentang kemiliteran mengingat beliau merupakan seorang militer aktif yang bergabung dalam ketentaraan Inggris. Beliau memutuskan pensiun lebih awal di tahun 1910 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal agar bisa lebih fokus mengurusi kepramukaan. Yang kedua adalah buku-buku tentang pramuka dan yang kelompok terakhir adalah buku-buku yang membahas di luar militer dan pramuka.
Judul Buku Baden Powell tentang Militer
No Judul Buku Tahun Keterangan
1 Reconnaissance and Scouting 1884
2 Cavalry Instruction 1885
3 Pigsticking or Hoghunting 1889
4 The Downfall of Prempeh 1896
5 The Matabele Campaign 1897
6 Aids to Scouting for N.-C.Os and Men 1899
7 Sport in War 1900
8 Notes and Instructions for the South African Constabulary 1901
9 Quick Training for War 1914

Judul Buku Baden Powell tentang Pramuka
No Judul Buku Tahun Keterangan
1 Scouting for Boys 1908
2 Yarns for Boy Scouts 1909
3 The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire 1912 berkolaborasi dengan Agnes Baden-Powell
4 Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour 1913
5 The Wolf Cub's Handbook 1916
6 Girl Guiding 1918
7 Aids To Scoutmastership 1919
8 What Scouts Can Do: More Yarns 1921
9 Rovering to Success 1922
10 Scouting and Youth Movements 1929
11 Last Message to Scouts est 1929
12 Scouting Round the World 1935

Judul Buku Baden Powell Lainnya

No Judul Buku Tahun Keterangan
1 Ambidexterity 1905 berkolaborasi dengan John Jackson
2 Indian Memories 1915
3 My Adventures as a Spy 1915
4 Young Knights of the Empire: Their Code, and Further Scout Yarns 1916
5 An Old Wolf's Favourites 1921
6 Life's Snags and How to Meet Them 1927
7 Lessons From the Varsity of Life 1933
8 Adventures and Accidents 1934
9 Adventuring to Manhood 1936
10 African Adventures 1937
11 Birds and Beasts of Africa 1938
12 Paddle Your Own Canoe 1939
13 More Sketches Of Kenya 1940

Itulah daftar judul buku yang dikarang oleh Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia. Baik buku tentang kepramukaan maupun di luar kepramukaan. Semoga dengan mengenal judul-judul buku tersebut para pramuka terpacu untuk membacanya.

                                           JAMBORE


Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree). Jambore di dunia berkembang ketika diselenggarakan pada tahun 1920 di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 21 kali Jambore Dunia.

Etimologi

Menurut Kamus Oxford Kanada, etimologi dari Jambore adalah pada abad ke-19 yang tidak diketahui asalnya. Penyair Robert W. Service menggunakan istilah ini jauh sebelum Jambore Dunia pertama terselenggara. Dalam lagu yang berjudul Athabaska Dick yang dipopulerkan oleh Rolling Stone, yang dipublikasikan pada tahun 1912. Pada saat itu, kata Jambore berarti adalah sebuah pertemuan besar yang gaduh (riuh).
Baden-Powell pernah ditanya mengapa ia memilih kata Jamboree. Dan dia jawab, Apa lagi yang akan Anda sebut?. Meskipun demikian, hal dasar yang diyakini di dalam Kepanduan bahwa kata itu diciptakan oleh Baden-Powell. Dikatakan bahwa kata itu memiliki beberapa kemungkinan asal-usul, mulai dari Hindi ke Swahili untuk dialek asli Amerika. Hal ini juga dikatakan bahwa kata Jambore berkaitan dengan kata Corroboree, istilah dari suku Aborigin Australia untuk setiap hal yang dianggap perkumpulan yang berisik yang dilakukan pada malam hari atau gangguan. Dari sumber lain dikatakan pula bahwa kata Jambore berasal dari Swahili untuk kata hello, jambo, sebagai akibat dari banyak waktu yang ia habiskan disana.
Pada Jambore Dunia pertama di Olympia pada tahun 1920, Baden-Powell mengatakan Orang-orang memberikan arti yang berbeda untuk kata tersebut, tapi dari tahun ini, Jambore akan dimaknai dengan spesifik. Ini akan dihubungkan dengan pertemuan pemuda terbesar yang pernah ada.
Sedangkan, Olave Baden-Powell, menciptakan istilah jamborese, yakni istilah yang merujuk dari bahasa Perancis yang digunakan para Pandu dari berbagai bahasa dan kebiasaan budaya yang berkembang ketika berbagai anggota Pandu tersebut bertemu, yang memupuk persahabatan dan pengertian antara Pandu di dunia. Kadang-kadang kata jamborette digunakan untuk menunjukkan pertemuan yang lebih kecil, baik lokal maupun internasional.
Sedang di Indonesia sendiri, lebih sering menggunakan istilah Jambore.

Jenis Jambore

Internasional

Menurut panduan yang diberlakukan di dunia yang dikeluarkan oleh Organisasi Kepanduan Sedunia, Jambore tidak hanya dimaknai dengan sebuah pertemuan para pandu dari berbagai Organisasi Kepanduan Nasional negara-negara, namun berkembang menjadi banyak kegiatan, seperti :
  • Jambore Dunia Pramuka(World Scout Jamboree), sebutan untuk Pertemuan Pandu dari seluruh dunia
  • World Camp
  • World Deaf Scout Jamboree, sebutan untuk Pertemuan Pandu Tuna Rungu dan Tuna Wicara dari seluruh dunia
  • Jamboree on the Air (JOTA) Internasional, sebutan untuk Pertemuan Pandu melalui media Radio Amatir dari seluruh dunia
  • Jamboree on the Internet (JOTI) Internasional, sebutan untuk Pertemuan Pandu melalui media Internet dari seluruh dunia
  • Jamboree on the Trail (JOTT), sebutan untuk Pertemuan Pandu dari seluruh dunia untuk merayakan hari hiking internasional
  • Jambore Asia-Pasifik, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Asia Pasifik
  • Jambore Pandu Caribbean, sebuan untuk Pertemuan Pandu dari Kepulauan Karibia
  • Jambore Pandu Eropa Tengah, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Eropa Tengah
  • Jambore Pandu Eropa, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Eropa
  • Jambore Pandu Arab, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Arab
  • Jambore Pandu Afrika, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Afrika
  • Jambore Pandu Amerika, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Amerika
  • Jambore Essex Internasional, sebuah untuk Pertemuan 7000 - 9000 orang Pandu dari seluruh dunia
  • Jambore Federasi Independen Pandu Dunia, sebutan untuk pertemuan Federasi Pandu Independen dari seluruh dunia

Nasional

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kegiatan yang bernamakan Jambore meskipun memili makna yang berbeda-beda, seperti:
  • Jambore, baik Jambore Nasional, Daerah, Cabang maupun Ranting, digunakan untuk sebutan bagi Pertemuan Pramuka Penggalang
  • Jamboree on the Air Nasional, hanya dikenal JOTA Nasional, meskipun ada pula JOTA Daerah, Cabang maupun Ranting tapi tidak diatur lebih spesifik, digunakan untuk sebutan Pertemuan Pramuka semua golongan (baik Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega maupun Pembina Pramuka) melalui media radio amatir
  • Jamboree on the Internet Nasional, juga hanya dikenal JOTI Nasional, digunakan untuk sebutan Pertemuan Pramuka semua golongan melalui media Internet

Daftar pelaksanaan Jambore

Internasional[1]

Tahun Nama Kegiatan Tempat, Negara Tema Jumlah Peserta / Keterangan
1920 Jambore Dunia I Olympia, Kensington, London, Inggris
8.000
1924 Jambore Dunia II Ermelunden, Denmark
4.549
1929 Jambore Dunia III Birkenhead, Inggris Coming of Age 30.000
1933 Jambore Dunia IV Gödöllő, Hungaria
25.792
1937 Jambore Dunia V Vogelenzang, Bloemendaal, Belanda
28.750
1947 Jambore Dunia VI Moisson, Prancis Jamboree of Peace 24.152
1951 Jambore Dunia VII Bad Ischl, Austria Jamboree of Simplicity 12.884
1955 Jambore Dunia VIII Niagara-on-the-Lake, Kanada New Horizons 11.139
1957 Jambore Dunia IX Sutton Park, Inggris 50th Anniversary of Scouting 30.000
1959 Jambore Dunia X Los Baños, Laguna, Filipina Building Tomorrow Today 12.203
1963 Jambore Dunia XI Marathon, Greece Higher and Wider 14.000
1967 Jambore Dunia XII Farragut State Park, Amerika Serikat For Friendship 12.011
1971 Jambore Dunia XIII Fujinomiya, Jepang For Understanding 23.758
1975 Jambore Dunia XIV Lillehammer, Norwegia Five Fingers, One Hand 17.259
1979 Jambore Dunia XV Neyshâbûr, Iran
dibatalkan
1983 Jambore Dunia XV Calgary, Kanada The Spirit Lives On 14.752
1987-1988 Jambore Dunia XVI Sydney, Australia Bringing the World Together 14.434
1991 Jambore Dunia XVII Gunung Seorak, Korea Selatan Many Lands, One World 20.000
1995 Jambore Dunia XVIII Flevoland, Belanda Future is Now 28.960
1998-1999 Jambore Dunia XIX Picarquín, Chili Building Peace Together 31.000
2002-2003 Jambore Dunia XX Sattahip, Thailand Share our World, Share our Cultures 24.000
2007 Jambore Dunia XXI Hylands Park, Inggris One World, One Promise
Scouting Centenary
38.074
2011 Jambore Dunia XXII Rinkaby, Swedia Simply Scouting 40.061
2015 Jambore Dunia XXIII Kirarahama, Jepang A Spirit of Unity
2019 Jambore Dunia XXIV The Summit Bechtel Family National Scout Reserve, West Virginia, Amerika Serikat "Unlock a New World"

Nasional

}

Catatan Kaki

  1. ^ Sejarah Jambore Pandu Dunia, diakses tanggal 2011-05-21
No Tahun Tempat Tanggal Pelaksanaan
01 1973 Cibubur, Jakarta 1973
02 1977 Sibolangit, Sumatera Utara 1-20 Juli 1977
03 1981 Cibubur, Jakarta 18-25 Juni 1981
04 1986 Cibubur, Jakarta 21-28 Juni 1986
05 1991 Cibubur, Jakarta 15-22 Juni 1991
06 1996 Cibubur, Jakarta 26 Juni-4 Juli 1996
07 2001 Baturaden Jawa Tengah 3-12 Juli 2001
08 2006 Jatinangor, Jawa Barat 26 Juni-4 Juli 2006
09 2011 Sumatera Selatan 02Juli - 09 Juli 2011
10 2016 Cibubur, Jakarta

Pramuka, Tunas Kelapa.svg  Artikel bertopik pramuka ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.